PARADIGMA PENELITIAN
Paradigma penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut Fry (1981), dapat dibedakan dalam aspek-aspek sebagai berikut.
Aspek  |                   Paradigma Kualitatif  |             Paradigma Kuantitatif  |   
1  |    Mengajurkan penggunaan metode kualitatif  |    Menganjurkan penggunaan metode   kuantitatif  |   
2  |    Fenomelogisme dan verstehen dikaitkan dengan pemahaman perilaku manusia dari frame of reference aktor itu sendiri  |    Logika positivisme:”Melihat fakta   atau kasual fenomena sosial dengan sedikit melihat bagi pernyataan subyektif   individu-individu”  |   
3  |    Observasi tidak terkontrol dan naturalistik  |    Pengukuran terkontrol dan menonjol  |   
4  |    Subyektif  |    Obyektif  |   
5  |    Dekat dengan data:merupakan perspektif “insider”  |    Jauh dari data: data merupakan   perspektif “outsider”  |   
6  |    Grounded, orientasi diskoveri, eksplorasi, ekspansionis, deskriptif, dan   induktif  |    Tidak grounded, orientasi verifikasi, konfirmatori, reduksionis,   inferensial dan deduktif-hipotetik  |   
7  |    Orientasi proses  |    Orientasi hasil  |   
8  |    Valid: data “real, “rich, dan “deep”  |    Reliabel:data dapat direplikasi dan “hard”  |   
9  |    Tidak dapat digeneralisasi:studi kasus   tunggal  |    Dapat digeneralisasi:studi multi   kasus  |   
10  |    Holistik  |    Partikularistik  |   
11  |    Asumsi realitas dinamik  |    Asumsi realitis stabil  |   
 Posted in: