Reverse e-auction adalah metode pelelangan barang dan jasa secara elektronik yang saat ini populer digunakan karena menghasilkan penghematan biaya, efisiensi proses, murah dan transparan. Dalam lelang berbasis internet ini hanya harga sebagai atribut y ang dapat dinegosiasikan. E-auction dapat menimbulkan kerugian apabila digunakan dalam kondisi yang tidak tepat. Studi kasus dengan metode Analytic Network Process di PT. X mengungkapkan kekurangan pengadaan barang dan jasa metode reverse e-auction dan merekomendasikan atribut harga, pengiriman, dan kualitas produk sebagai pertimbangan yang mempunyai bobot signifikan. Sementara itu atribut. kualitas manajemen pemasok merupakan atribut yang berperan sebagai pertimbangan awal.